JENIS JENIS KAMERA
![Picture](/uploads/1/4/8/1/14810796/6879911.jpg?360)
1. CAMERA POCKET
Sesuai dengan namanya kamera jenis ini mempunyai ukuran yang kecil dan dapat kita kantongi. Kamera ini dibuat untuk memenuhi hasrat kebanyakan orang pada fotografi dengan pertimbangan utama ekonomis, praktis dan mudah digunakan. Intinya tinggal pencet langsung jepret, kalau perlu sambil tutup mata.
Karena pertimbangan harga yang ekonomis dan praktis, tentu banyak hal yang dikorbankan di kamera jenis ini dengan jenis lainnya :
Sesuai dengan namanya kamera jenis ini mempunyai ukuran yang kecil dan dapat kita kantongi. Kamera ini dibuat untuk memenuhi hasrat kebanyakan orang pada fotografi dengan pertimbangan utama ekonomis, praktis dan mudah digunakan. Intinya tinggal pencet langsung jepret, kalau perlu sambil tutup mata.
Karena pertimbangan harga yang ekonomis dan praktis, tentu banyak hal yang dikorbankan di kamera jenis ini dengan jenis lainnya :
- Setting kamera yang serba otomatis. Bagi yang ingin memotret dengan eksplorasi lebih dalam tentu kamera jenis ini tidak cocok.
- Zoom yang terbatas. Kita harus menerima dengan lensa yang sudah tertanam di body kamera dengan optical zoom yang terbatas, biasanya antara 5x sampai 10x. Tidak ada opsi untuk dapat menganti lensa yang sesuai dengan kebutuhan.
- Terdapat jeda saat fokus dan saat kita menekan tombol shutter, sehingga apabila kita memotret untuk mengejar moment tertentu seringkali terlewat.
- Kualitas foto yang minim, hal ini dapat dimaklumi karena sensor kamera saku yang kecil maka cahaya yang terekam pun terbatas sehingga detail dari warna obyek tidak tertangkap, bahkan dalam kondisi minim cahaya hasil foto cenderung akan kabur dan banyaknoise atau bintik-bintik.
![Picture](/uploads/1/4/8/1/14810796/9440298.jpg?381)
2. CAMERA MIRRORLESS
Kamera ini hampir sama dengan DSLR, perbedaanya terletak pada sistem cermin prisma yang dihilangkan pada kamera Mirrorless sehingga body kamera lebih ramping dan harganya pun menjadi lebih murah dibanding kamera DSLR. Untuk lebih jelas bisa kita lihat pada diagram disamping.
Bagi para penghobi fotografi yang menginginkan kamera setara DSLR tapi dengan harga yang lebih murah dan lebih praktis maka kamera ini adalah jawaban terhadap kebutuhan tersebut, terbukti para profesional pun banyak yang memakai kamera jenis ini dan mereka mengakui kualitas gambar yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan kamera DSLR.
Satu-satunya kendala perkembangan kamera Mirrorless adalah saat ini belum tersedia banyak pilihan lensa dan aksessoris lainnya. Tentu bagi para profesional hal ini menjadi kendala tersendiri ketika mereka akan memotret dengan kondisi tertentu. Namun bagi penghobi fotografi khususnya para pemula kamera ini dapat menjadi salah satu pilihan.
Kamera ini hampir sama dengan DSLR, perbedaanya terletak pada sistem cermin prisma yang dihilangkan pada kamera Mirrorless sehingga body kamera lebih ramping dan harganya pun menjadi lebih murah dibanding kamera DSLR. Untuk lebih jelas bisa kita lihat pada diagram disamping.
Bagi para penghobi fotografi yang menginginkan kamera setara DSLR tapi dengan harga yang lebih murah dan lebih praktis maka kamera ini adalah jawaban terhadap kebutuhan tersebut, terbukti para profesional pun banyak yang memakai kamera jenis ini dan mereka mengakui kualitas gambar yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan kamera DSLR.
Satu-satunya kendala perkembangan kamera Mirrorless adalah saat ini belum tersedia banyak pilihan lensa dan aksessoris lainnya. Tentu bagi para profesional hal ini menjadi kendala tersendiri ketika mereka akan memotret dengan kondisi tertentu. Namun bagi penghobi fotografi khususnya para pemula kamera ini dapat menjadi salah satu pilihan.
![Picture](/uploads/1/4/8/1/14810796/2865621.jpg?388)
3. CAMERA PROSUMER
Sekilas kamera ini mempunyai bentuk yang mirip DSLR dengan ukuran yang lebih kecil, tapi sejatinya kamera ini sama dengan Kamera Saku / Pocket. Keunggulan kamera ini dibanding kamera pocket adalah kemampuan zoom pada lensanya yang jauh, apabila pada kamera pocket biasanya optical zoomnya antara 5x sampai 10x maka pada kamera jenis ini ada yang 20x sampai 30x. Kelebihan lainnya adalah mempunyai lubang intip / view vinderyang biasanya terdapat pada kamera DSLR dan tidak ada di kamera pocket, hal ini akan sangat berguna saat kita memotret outdoor dengan situasi yang terang dimana biasanya dalam kondisi terang gambar di LCD justru tidak kelihatan jelas karena silau, tentu hal ini akan sangat menganggu saat kita membidik obyek.
Dipasar Indonesia kamera jenis ini dikuasai oleh merk Fujifilm, beberapa seri yang cukup sukses diluncurkan diantaranya adalah FUJIFILM Finepix S2980, FUJIFILM FinePix S4500, dan NIKON Coolpix L810.
Sekilas kamera ini mempunyai bentuk yang mirip DSLR dengan ukuran yang lebih kecil, tapi sejatinya kamera ini sama dengan Kamera Saku / Pocket. Keunggulan kamera ini dibanding kamera pocket adalah kemampuan zoom pada lensanya yang jauh, apabila pada kamera pocket biasanya optical zoomnya antara 5x sampai 10x maka pada kamera jenis ini ada yang 20x sampai 30x. Kelebihan lainnya adalah mempunyai lubang intip / view vinderyang biasanya terdapat pada kamera DSLR dan tidak ada di kamera pocket, hal ini akan sangat berguna saat kita memotret outdoor dengan situasi yang terang dimana biasanya dalam kondisi terang gambar di LCD justru tidak kelihatan jelas karena silau, tentu hal ini akan sangat menganggu saat kita membidik obyek.
Dipasar Indonesia kamera jenis ini dikuasai oleh merk Fujifilm, beberapa seri yang cukup sukses diluncurkan diantaranya adalah FUJIFILM Finepix S2980, FUJIFILM FinePix S4500, dan NIKON Coolpix L810.
![Picture](/uploads/1/4/8/1/14810796/6815887.jpg?394)
4. CAMERA DSLR
DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflektor, jika diterjamahkan secara bebas artinya kurang lebih kamera digital yang mengunakan satu cermin pantul. Berarti ada yang menggunakan dua atau Double Lens Reflektor, jawabannya ada tapi teknologi ini sudah mulai punah. Kata Digital disini mengacu pada media penyimpanan foto yang sudah tidak menggunakan film negatif tapi menggunakan memory card yang menyimpan hasil foto dalam bentuk data digital.
Lalu seperti apa cermin pantul / Lens Reflektor dan bagaimana mekanis kerjanya dapat kita lihat pada diagram berikut.
Kamera DSLR diagram mekanis- Saat kamera dalam posisi standby pantulan cahaya dari obyek yang melewati lensa akan dipantulkan oleh cermin pantul / Lens Reflektor ke cermin prisma yang kemudian meneruskan ke viewfinder atau lubang intip. Jadi apa yang kita lihat di lubang intip itulah hasil foto yang akan kita peroleh.
- Saat kita menekan tombol shutter release maka cermin pantul akan bergerak keatas sehingga cahaya dari obyek akan lurus mengenai sensor kamera, saat itulah proses perekaman gambar oleh sensor kamera berlangsung yang kemudian mengubahnya menjadi data digital yang disimpan di memory card. Cermin pantul akan terbuka sesuai waktu yang ditentukan dalam shutter speed, apabila proses tersebut telah selesai maka cermin pantul akan kembali ke posisi semula.
- Proses tersebut akan berlangsung berulang-ulang setiap kita menekan tombol shutter.
Yang perlu dicermati disini adalah sensor kamera DSLR yang berukuran besar sehingga mampu menghasilkan foto dengan kualitas gambar yang bagus bila dibandingkan dengan kamera jenis lain, misalnya kamera pocket walaupun kamera tersebut mempunyai megapiksel yang sama atau bahkan lebih besar tetap saja kualitas foto dari kamera DSLR lebih bagus dan karena itupula mengapa body kamera DSLR berukuran besar dibanding jenis kamera lainnya.
Sensor kamera DSLR sendiri ada dua jenis yaitu APS-C dan Full Frame, pada sensor APS-C hasil gambar mengalami cropping hal ini untuk menghemat kapasitas memory card agar file foto yang dihasilkan tidak terlalu besar. Sedangkan pada Full Frame gambar akan direkam penuh sehingga file foto yang dihasilkan sangat besar namun kualitas fotonya tentu lebih bagus bila dibanding sensor APS-C.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera
DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflektor, jika diterjamahkan secara bebas artinya kurang lebih kamera digital yang mengunakan satu cermin pantul. Berarti ada yang menggunakan dua atau Double Lens Reflektor, jawabannya ada tapi teknologi ini sudah mulai punah. Kata Digital disini mengacu pada media penyimpanan foto yang sudah tidak menggunakan film negatif tapi menggunakan memory card yang menyimpan hasil foto dalam bentuk data digital.
Lalu seperti apa cermin pantul / Lens Reflektor dan bagaimana mekanis kerjanya dapat kita lihat pada diagram berikut.
Kamera DSLR diagram mekanis- Saat kamera dalam posisi standby pantulan cahaya dari obyek yang melewati lensa akan dipantulkan oleh cermin pantul / Lens Reflektor ke cermin prisma yang kemudian meneruskan ke viewfinder atau lubang intip. Jadi apa yang kita lihat di lubang intip itulah hasil foto yang akan kita peroleh.
- Saat kita menekan tombol shutter release maka cermin pantul akan bergerak keatas sehingga cahaya dari obyek akan lurus mengenai sensor kamera, saat itulah proses perekaman gambar oleh sensor kamera berlangsung yang kemudian mengubahnya menjadi data digital yang disimpan di memory card. Cermin pantul akan terbuka sesuai waktu yang ditentukan dalam shutter speed, apabila proses tersebut telah selesai maka cermin pantul akan kembali ke posisi semula.
- Proses tersebut akan berlangsung berulang-ulang setiap kita menekan tombol shutter.
Yang perlu dicermati disini adalah sensor kamera DSLR yang berukuran besar sehingga mampu menghasilkan foto dengan kualitas gambar yang bagus bila dibandingkan dengan kamera jenis lain, misalnya kamera pocket walaupun kamera tersebut mempunyai megapiksel yang sama atau bahkan lebih besar tetap saja kualitas foto dari kamera DSLR lebih bagus dan karena itupula mengapa body kamera DSLR berukuran besar dibanding jenis kamera lainnya.
Sensor kamera DSLR sendiri ada dua jenis yaitu APS-C dan Full Frame, pada sensor APS-C hasil gambar mengalami cropping hal ini untuk menghemat kapasitas memory card agar file foto yang dihasilkan tidak terlalu besar. Sedangkan pada Full Frame gambar akan direkam penuh sehingga file foto yang dihasilkan sangat besar namun kualitas fotonya tentu lebih bagus bila dibanding sensor APS-C.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera